Lampu Hijau, Kota Tangerang –
Yayasan Amaryllis Kirana, sebuah yayasan yang bergerak mendampingi anak – anak penderita kanker merayakan hari jadinya yang ke lima di sekretariat mereka dibilangan kecamatan Tangerang Rabu (11/11/2020).
Dalam perayaan itu, sayangnya tamu istimewa yakni Hj, Aini Suci Wismansyah yang tidak lain adalah istri dari walikota Tangerang Arief R. Wismansyah berhalangan hadir kendati telah ditungu oleh beberapa diantara anak – anak penderita kanker tersebut.
Namun demikian, kehadiran para badut yang berasal dari Komunitas Badut Tangerang Raya (BATARA) setidaknya sedikit mengobati kekecewaan para anak – anak penderita kanker yang saat itu menantikan kehadiran Hj, Aini Suci Wismansyah yang dikenal dekat dengan anak anak tersebut.
Berdasarkan pantauan dilokasi, para badut yang dikomandoi DJoe Cormano, tersebut nampak lihai mengendalikan dan menghadapi para anak – anak yang tengah menjalani serangkaian teraphy kesehatan di RSUD Kabupaten Tangerang.
Dengan atribut dan beberapa kotak hadiah yang sengaja dipersiapkan sebelumnya, para anak – anak yang didominasi menderita penyakit leukima atau kanker darah tersebut diajak untuk bermain dan menari bersama.
“Siapa yang berani maju kedepan om badut kasih Wafer sama kain sarung nih,”kata salahsatu badut yang tergabung dalam komunitas Badut Tangerang Raya tersebut kepada sekumpulan anak anak tersebut.
Bukan hanya diajak bermain dan menari, anak – anak tersebut juga diajak untuk lebih percaya diri dan lebih semangat untuk berjuang melawan penyakit yang saat ini tengah dideritanya tersebut.
“Jadi ngga usah kecil hati, karna Allah tuhan yang maha esa tidak akan memberi cobaan atau ujian diluar batas kemampuannya dan itu tandanya adik adik adalah orang orang pilihan dan orang orang yang kuat,”seru Joe seraya disambut tepuk tangan dari para anak anak penderita kanker tersebut.
Ditemui dilokasi yang sama, Jubaedah warga Kp. Pabuaran Jatake Kecamatan Jatiuwung kota Tangerang yang saat itu tengah mendampingi putranya menghadiri perayaan tersebut mengaku terbantu dengan kehadiran para badut.
Ia mengaku, kehadiran para badut tersebut disebutnya sebagai salahsatu upaya dalam penyembuhan putranya tersebut, pasalnya para badut yang tergabung dalam Batara tersebut menciptakan suasana yang penuh dengan kecerian.
“Kalau penyakit ini (kanker – red) dia tidak boleh murung, kalau murung udah selesai dah semua,”kata Jubaedah yang mengaku darah ditulang sum-sumnya tersebut telah ditranspusi.
Djoe Cormano, Koordinator Badut Tangerang Raya (BATARA) kepada wartawan mengaku selama dua tahun kebelakang, komunitasnya ikut ambil bagian dalam kegiatan kemanusiaan bersama yayasan tersebut.
“Alhamdulillah kami masih diberikan kesempatan untuk ikut andil dalam kegiatan kemanusiaan, bukan hanya disini dibeberapa tempat lainnya seperti panti asuhan dan beberapa pesantren juga pernah kami sambangi,”kata Djoe yang mengaku melakukan kegiatan tersebut secara gratis.
