Lampu Hijau, Kota Tangerang
Pemkot Tangerang sudah mengingatkan dalam waktu 1 X 24 jam bahwa Pemerintahan Kota Tangerang akan membongkar paksa pagar tembok yang mengakibatkan terisolasinya warga di Jalan Akasia RT 04/03 No.1 Kelurahan Tajur Kecamatan Ciledug, Tangerang.
Ivan Yudhianto ASDA 1 Pemkot Tangerang mengatakan, bahwa Pak Ruli tidak pernah hadir bila diundang bahkan kami sudah melayangkan surat teguran beberapa kali.
“Dari kecamatan sudah dibuatkan Surat Peringatan (SP 1 hingga SP 3) namun hasilnya nihil karena gagal mediasi dan tidak ada jawaban dari pihak penutup jalan, Pemkot Tangerang terpaksa membongkarnya,”tegas ASDA 1, pada Rabu (17/03/21).
Lanjut ASDA 1 menambahkan, diketahui tanah tersebut berbatasan dengan badan jalan sesuai kelengkapan dokumen yang ada di BPN Kota Tangerang, Bukti dari BPN sudah ada dan lahan tanah sudah dilelang lagi pula Pak Ruli tidak berhak melakukan pemblokiran jalan jika memang ada niat baik, Pemkot Tangerang siap bayar,”ungkap Ivan Yudhianto.
“Pemagaran jalan yang berakibat terisolasinya rumah warga Kavling Brebes Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang akhirnya didengar juga oleh Walikota Tangerang Arief R Wismansyah.
Walikota Tangerang Arief langsung menginstruksikan kepada Dinas Satpol PP Kota Tangerang untuk melakukan pembongkaran tembok beton yang telah dibangun oleh ahli waris, kami sudah instruksikan kepada ASDA 1 dan Kasatpol PP untuk segera membongkar pagar betonnya,”pungkasnya.
Kapolsek Cileduk Kompol Wisnu Wardana SH,SIK mengatakan, dari pihak kepolisian bertugas menjaga Kamtibmas saat dirobohkannya tembok beton yang berada di tengah jalan yang menghalangi akses keluar masuk warga untuk beraktifitas, adapun tembok tersebut sudah membuat banyak kerugian pada warganyanya, alhamdulilah kegiatan perobohan tembok tersebut aman dan kondusif tidak ada kendala dan gangguan dari pihak manapun,”ucapnya.
Di sisi lain salah seorang warga yang merupakan seorang Bidan menyampaikan, terima kasih kepada Pemkot Tangerang, Polres Tangerang Kota, Polsek Cileduk dan juga Satpol PP Tangerang Kota yang sudah menjalani proses perobohan pada tembok beton yang ada persis di depan rumahnya, sejak tembok itu berdiri, saya banyak kehilangan pasien, karena akses tertutup oleh tembok beton tersebut, syukur alhamdulilah penantian dan kesabaran hampir kurang lebih 2 tahun kini sudah membuat lega hati saya, semoga kedepannya tempat praktek saya kembali ada pasiennya,”imbuhnya.
Asep anak alm H Munir pemilik sport center mengatakan, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pak Walikota, karena kami diberi akses jalan lagi, segala aktifitas bisa kembali lancar seperti semula, dan anak – anak kami bisa kembali bermain di luar pagar, dengan dirobohkannya tembok beton tersebut semoga kedepannya bisa membuat akses usaha kembali normal,”ucapnya.
