Lampu Hijau, Kota Tangerang –
Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibisono angkat bicara terkait adanya dugaan peserta Grand Final Kang Nong Kota Tangerang 2021 yang terpapar Covid-19. Mengingat kondisi masih dalam masa pandemi Covid-19, perhelatan yang belum lama digelar di sebuah hotel ternama di Kota Tangerang itu seharusnya dilakukan evaluasi tehnis terlebih dahulu sebelum akhirnya berdampak fatal.
“Seharusnya ada evaluasi tehnis dulu. Pantas atau tidak acara itu dilaksanakan di situasi pandemi Covid begini,” tandas Gatot ketika ditemui di ruang kerjanya di Gedung DPRD Kota Tangerang, Selasa sore (15/6/2021).
Ditambahkan Gatot, terkait hal itu, DPRD Kota Tangerang akan memanggil dinas terkait yang telah direncanakan pada hari Rabu siang (16/6).
“Karena ada masukan dari jajaran pimpinan lainnya, maka kita akan memanggil dinas terkait yakni Dinas Kesehatan dan Dinas Pariwisata. Surat sudah kita kirim dan kita akan hearing pada Rabu siang,” tukasnya.
Sisi lain, ada informasi menyebutkan, slot anggaran acara Kang Nong Kota Tangerang 2021 dicoret atau ditiadakan dengan alasan yang sama yakni masih masa pandemi Covid. Namun pada kenyataannya, ternyata acara itu ada dan tetap dilaksanakan yang akhirnya berdampak fatal.
Ketika disinggung soal itu, Gatot mengatakan dirinya sudah mempertanyakannya pada stafnya.
“Saya sudah pertanyakan pada staf dan setelah dicek anggaran itu ada dengan nilai Rp. 317.854,-, saya kurang tau persis pokoknya nanti dicek saja. Terkait slot anggaran acara itu dicoret, tanyakan sama pimpinan dewan lainnya yang mengusulkan,” jawab Gatot.
“Intinya, kami akan hearing dengan pihak terkait,” tandasnya.
Diketahui Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang menggelar pemilihan Kang dan Kong Kota Tangerang 2021. Namun, dalam Grand Final pemilihan Kang dan Nong Kota Tangerang yang dilaksanakan di salah satu hotel ternama di Kota Tangerang serta disiarkan secara daring melalui kanal Youtube Kota Tangerang ini berdampak fatal.
Pasalnya, berdasarkan informasi yang diterima, para peserta (Kang dan Nong) Kota Tangerang tersebut diduga terpapar Covid-19. Dan, mereka (peserta) tetap dipaksakan untuk tampil di malam Grand Final yang dihadiri langsung oleh Wakil Walikota Tangerang, Sachrudin, Jumat, 11 Juni 2021.
“Seharusnya dalam kondisi pandemi Covid-19 ini tidak perlu dilakukan pemilihan Kang dan Nong Kota Tangerang. Sebab, sampai saat ini Kota Tangerang masih masuk dalam zona orange,” kata narasumber yang enggan disebutkan namanya.
Ditambahkannya, menjadi pertanyaan besar dengan adanya dugaan peserta Kang dan Nong Kota Tangerang yang terpapar Covid-19. Apakah para panitia pelaksana yakni Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang melakukan swab bagi para peserta saat tes umum hingga karantina.
“Ini yang menjadi pertanyaan besar. Panitia melakukan swab atau tidak terhadap para peserta,” tegasnya.
( Rik )