LAMPU HIJAU, TANGERANG —
Komisi 2 DPRD Kota Tangerang, Dinas Budaya Pariwisata Kota Tangerang, dan Satpol PP Kota Tangerang melaksanakan kunjungan resmi ke Makam Keramat Syekh Buyut Jenggot, Senin (8/08/2022).
Dalam kunjungan tersebut pihak-pihak menegaskan akan mengawal semua proses usulan Cagar Budaya atas Makam Keramat tersebut sampai ditetapkan menjadi Cagar Budaya Kota Tangerang.
“Kita ada karena ada pendahulu kita. Makam ini sangat patut kita kawal sampai ditetapkan menjadi Cagar Budaya,” kata Sairoji, Ketua Komisi 2 DPRD Kota Tangerang dihadapan masyarakat Panunggangan Barat yanh turut serta hadir dalam kunjungan resmi tersebut.
Hadir bersama Sairoji hampir seluruh anggota Komisi 2, antara lain Dwiki Ramadhani (Fraksi PAN), Riyanto (Fraksi PPP), Saiful Millah (Fraksi Golkar), Dedi Fitriadi (Fraksi Demokrat), Andi Permana (Fraksi PDI Perjuangan), Prawoto (Fraksi Nasdem), Nurhadi (Fraksi Gerindra), dan Syamsuri (Fraksi PKS).
Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang, Turidi Susanto yang turut serta dalam rombongan juga menegaskan bahwa, rekan-rekan di DPRD Kota Tangerang akan mengawal terus kerja-kerja dinas terkait dan juga pemerintah dalam proses penetapan cagar budaya tersebut.
“Bapak dan Ibu sekalian, kehadiran kami ke lokasi makam untuk memastikan bahwa kami berkomitmen untuk mewujudkan apa yang jadi harapan Panunggangan Barat. Kami akan kawal terus proses cagar budaya ini. Apalagi kami lihat sendiri apa yang ada di makam ini,” ucap Turidi Susanto.
Pihaknya juga berjanji akan berkoordinasi terus dengan semua pihak dan bahkan akan memanggil pengembang untuk turut serta peduli atas apa yang jadi keinginan masyarakat.
“Pengembangnya nanti kami panggil juga. Kita minta langsung pengembang merepon ini secara positif,” kata Turidi disambut dengan teriakan Takbir dari para ibu yang hadir di lokasi itu.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Tangerang, Mugiya Wardhani yang hadir di kunjungan resmi tersebut juga menenangkan masyarakat. Menurutnya, pemerintah sejak awal konsen dalam merawat menjaga dan mengamankan situs-situs cagar budaya atau obyek yang diduga cahar budaya yang ada.
“Proses menuju cagar budaya terus berjalan. Kami sudah koordinasi ke BPCB (Balai Penelitian Cagar Budaya) perwakilan Banten untuk terjun dan akan meminta masukan pembentukan Tim Ahli Cagar Budaya. Jadi, proses ini semoga membuahkan hasil yang sejalan dengan harapan kita semua,” tutur Mugiya.
Dia juga berharap, masyarakat memberikan keleluasaan kepada tim cagar budaya yang nantinya melakukan penelitian. “Saya minta bantuannya, mohon kasih kami keleluasaan untuk bekerja sehingga hasilnya akurat dan bisa menguatkan ikhtiar ini (penetapan cagar budaya, red)” tuntasnya.
Tokoh masyarakat Panunggangan Barat, Kyai Hambali menyampaikan terimakasih atas kepedulian eksekutif dan legislatif yang hadir langsung ke makam. Kyai Hambali pun meminta agar makam tak bergeser sejengkalpun.
“Ini luar biasa. Sambutan penuh berkah. Semoga kehadiran bapak-bapak dewan dan ibu kadis bisa menjamin bahwa makam tidak berpindah sedikitpun. Kami ingin posisinya tetap dan dijadikan cagar budaya,” imbau Kyai Hambali.
Pantauan di lapangan, setelah melakukan pertemuan dengan warga, seluruh anggota komisi 2 dan pimpinan DPRD Kota Tangerang melakukan ziarah dipimpin langsung Kyai Hambali. Hal ini dilakukan para anggota dewan karena berkeyakinan bahwa itu adalah makam leluhur. “Ya kami yakin ini makam dan harus dirawat dan dijaga” kata Nurhadi, yang juga politisi Gerindra. ( Team )