Lampu Hijau,Jakarta –
PT Wahana Makmur Sejati (WMS), _Main Dealer_ sepeda motor Honda Jakarta-Tangerang, mengajak sejumlah pegiat media dan blogger/vlogger _city touring_ menggunakan motor Honda Stylo 160. Para peserta _touring_ mengunjungi sejumlah objek bersejarah di Kota Jakarta.
Kegiatan yang bertajuk Fashion Urban City Rolling Bersama Media dan Blogger/Vlogger ini mengusung tema ‘Honda Stylo 160 Fashion Urban City Rolling’. Para peserta mengenakan _outfit_ tematik _fun riding_ ( _fashion_ skena).
*Unsur pendidikan*
Sepeda motor Honda Stylo 160 cocok digunakan untuk keperluan sehari-hari, khususnya di perkotaan. Dengan tampilan modern klasik retro, motor ini memang tampil berkelas.
Meski begitu, motor ini juga cocok untuk dikendarai ke tempat-tempat bersejarah, seperti Lapangan Banteng dan Monumen Nasional (Monas).
Tak hanya itu, motor Honda Stylo 160 juga _matching_ dengan berbagai tempat lawas, misalnya kawasan Kota Tua Jakarta yang menjadi salah satu titik tujuan _city touring_ kali ini.
Di Kota Tua Jakarta, para peserta _touring_ mengunjungi antara lain Jembatan Kota Intan dan Museum Sejarah. Tempat-tempat tersebut kental dengan nilai-nilai sejarah yang perlu dilestarikan.
“Kami mencoba memadukan antara gaya _fashionable_ Stylo dan tempat-tempat bersejarah, seperti Kota Tua Jakarta. Dengan begitu, pengguna motor Stylo 160 yang mayoritas generasi muda tidak lupa dengan nilai-nilai sejarah bangsanya,” ujar Division Head of Marketing Planning & Analyst PT WMS Andra Friandana.
*_Review_ motor*
Selain menambah wawasan sejarah, para awak media dan blogger/vlogger yang turut serta bisa menjajal langsung motor Stylo 160.
“Mereka bisa merasakan sendiri dan _review_ langsung performa Stylo 160 secara jujur,” lanjut Andra.
Tak ketinggalan, _touring_ ini tetap mengedepankan #Cari_Aman. Untuk memastikan hal ini, tim Safety Riding Promotion PT WMS turut serta dalam kegiatan yang berlangsung selama sekitar tiga jam tersebut.
Penjualan motor Honda Stylo 160 sendiri sejak pertama kali dirilis hingga 22 April di wilayah Jakarta-Tangerang tercatat lebih dari 2.600 unit.
