Gunung Anak Kraktau Dari Level II-Waspada Menjadi Level III-Siaga, Kabid Humas Polda Banten : Warga Banten Harap Waspada

by -318 views

Lampu Hijau, Banten –

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Banten, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Shinto Silitonga, membenarkan pihaknya telah menerima surat dari Badan Geologi Kementerian ESDM terkait meningkatnya aktivitas Gunung Anak Kraktau dari Level II-Waspada menjadi Level III-Siaga. Usai mempelajari isi surat tersebut, Polda Banten menindaklanjutinya. Seperti kordinasi lintas sektoral manajemen kontijensi bencana secara terus menerus dengan Polres jajaran. Dimaksudkan agar dampak bencana bila terjadi dapat diminimalisir terutama yang mengakibatkan korban jiwa.

“Dalam surat Badan Geologi Kementerian ESDM bernomor 184.Lap/GL.05/BGL/2022 yang ditandatangani oleh Kapala Badan Geologi, Eko Budi Lelono disebutkan peningkatan tingkat aktivitas Gunung Anak Kraktau dari Level II-Waspada menjadi Level III-Siaga,” ungkap Shinto Silitonga dalam keterangan kepada media, Senin 25 April 2022.

Dia sebutkan, Badan Geologi telah mengidentifikasi Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) yang menunjukan hampir seluruh tubuh Gunung Anak Krakatau yang berdiameter sekitar 2 Km itu menjadi kawasan yang rawan bencana.

“Potensi bahaya berupa lontaran material pijar dalam radius 2 km dari pusat erupsi, kemungkinan lontaran akan menjangkau jarak yang lebih jauh dan sebaran abu vulkanik juga bergerak sesuai arah dan kecepatan angin ke kawasan yang lebih jauh,” ulang Shinto mengenai isi surat Badan Geologi.

Terkait Operasi Ketupat Maung 2022 terutama mengantisipasi arus mudik menjelang Idul Fitri 1443 H, informasi ini menjadi penting untuk disosialisasikan secara meluas kepada masyarakat, sehingga warga yang akan melintas di wilayah Banten terutama warga Banten mempunyai kewaspadaan diri dalam menghadapi kemungkinan terjadinya bencana.

“Bidhumas Polda Banten perlu menyosialisasikan informasi ini agar warga yang melintas wilayah Banten terutama warga Banten dapat waspada dari kemungkinan terjadi bencana alam seperti gempa, gelombang air laut tinggi hingga tsunami termasuk gangguan dari abu vulkanik yang terbawa angin,” terang Shinto.

Shinto juga menyebutkan pihakya telah menghubungi Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Pasauran, Deni Mardiono. Katanya, masyarakat dihimbau agar tidak beraktivitas dalam radius 5 km ke kawah gunung. Warga diminta waspada bencana, pasalnya aktivitas gunung yang terus meningkat. Diminta masyarakat dalam radius 5 km dari gunung untuk tetap waspada.

“Informasi dari Badan Geologi ini langsung ditindaklanjuti dengan kesiagaan Polda Banten dan instansi terkait lainnya dalam mitigasi bencana,” kata Kabid Humas Polda Banten.

Pada bagian lain Shinto menjelaskan pengecekan kesiagaan personel, sarana dan prasarana juga koordinasi lintas sektoral dalam manajemen kontijensi bencana akan dilakukan terus menerus oleh Polda Banten dan Polres jajaran.

“Tujuan kordinasi lintas sektoral dilakukan agar bila terjadi bencana dampaknya dapat minimal terutama yang mengakibatkan korban jiwa,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.